Pengertian Unsur
Untuk memahami pengertian tentang unsur, cobalah anda perhatikan
benda-benda yang ada di sekitar. Benda-benda yang ada di dunia ini baik
padat, gas maupun cair merupakan materi, karena mempunyai massa dan
menempati ruang. Untuk dapat mengenali materi di sekitar tidaklah sulit,
anda dapat menggunakan panca indra yang anda miliki, seperti
menggunakan tangan untuk meraba materi berbentuk padat maupun cair, dan
menggunakan indra penciuman untuk mengenali materi berupa gas.
Materi dapat pula dikatakan zat, karena keduanya sama-sama mempunyai
massa dan menempati ruang. Namun, pernahkah anda membayangkan apa yang
membentuk materi-materi di sekitar anda? karena jika anda perhatikan,
materi yang kelihatannya tersusun atas zat yang sama dan seragam,
ternyata ada pula materi yang tersusun atas berbagai macam zat yang
tidak seragam. Materi yang tersusun atas berbagai zat yang tidak seragam
biasa disebut sebagai senyawa ataupun campuran. Sementara materi yang
tersusun atas zat tunggal yang seragam, itulah yang dinamakan dengan
unsur. Contoh, air adalah merupakan materi berupa senyawa yang terdiri
atas dua atom hidrogen dan satu oksigen, sehingga membentuk rumus kimia
air H2O. Karena air merupakan senyawa yang masih bisa diurai
yaitu hidrogen dan oksigen, maka air bukanlah unsur. Lalu, apa
sebenarnya itu unsur?
Untuk memahami unsur, coba anda perhatikan kembali rumus kimia air yaitu H2O,
maka jika air diurai melalui reaksi kimia, maka didapatlah hidrogen dan
oksigen, dan itulah yang disebut dengan unsur, yakni unsur hidrogen,
dan unsur oksigen, karena antara hidrogen dan oksigen tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi
kimia sederhana. Jadi, Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana.
Di alam terbuka, hanya beberapa unsur yang berdiri sendiri sebagai zat
tunggal, selebihnya unsur-unsur tersebut bereaksi dengan unsur lainnya
membentuk senyawa maupun campuran.
Berikut beberapa unsur yang umum dikenali:
Pada kondisi normal, banyak di antara unsur ini berupa benda padat, seperti tembaga, emas, besi, dan timbal. Merkuri atau yang lebih dikenal dengan nama air raksa dan brom merupakan contoh unsur yang berwujud cair. Oksigen dan nitrogen adalah contoh unsur yang berupa gas.
No | Unsur | No | Unsur |
1 | Aluminium | 23 | Kobalt |
2 | Antimon | 24 | Kromium |
3 | Arsen | 25 | Litium |
4 | Barium | 26 | Magnesium |
5 | Belerang | 27 | Mangan |
6 | Berilium | 28 | Merkuri |
7 | Besi | 29 | Natrium |
8 | Bismut | 30 | Nikel |
9 | Boron | 31 | Nitrogen |
10 | Brom | 32 | Oksigen |
11 | Emas | 33 | Perak |
12 | Fluor | 34 | Platina |
13 | Fosfor | 35 | Radium |
14 | Helium | 36 | Seng |
15 | Hidrogen | 37 | Serium |
16 | Iodin | 38 | Sesium |
17 | Iridium | 39 | Silikon |
18 | Kadmium | 40 | Tembaga |
19 | Kalium | 41 | Timah |
20 | Kalsium | 42 | Timbal |
21 | Karbon | 43 | Tungsten |
22 | Klor | 44 | Uranium |
Pada kondisi normal, banyak di antara unsur ini berupa benda padat, seperti tembaga, emas, besi, dan timbal. Merkuri atau yang lebih dikenal dengan nama air raksa dan brom merupakan contoh unsur yang berwujud cair. Oksigen dan nitrogen adalah contoh unsur yang berupa gas.
Berikut ini delapan jenis unsur yang membentuk hampir 99% bagian kerak bumi.
Unsur | Persentase (%) |
Aluminium | 8,1 |
Besi | 5 |
Kalium (potasium) | 2,6 |
Kalsium | 3,6 |
Magnesium | 2,1 |
Natrium | 2,9 |
Oksigen | 46,6 |
Silikon | 27,7 |
Unsur-unsur lainnya | 1,4 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar