Sifat Fisika Suatu Zat
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung
dengan indra. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik
leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan
kekentalan.
a. Wujud Zat
Berdasarkan wujudnya, zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Untuk
lebih memahami sifat zat berdasarkan wujudnya, silahkan klik disini.
b. Kekeruhan
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya
partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel
keruh maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini
bergantung konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada
zat cair yang keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut
turbidimetry.
c. Kekentalan
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair digunakan viskometer. Flow rate digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Aliran atau viskositas suau cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan disebut dengan indeks viskositas. Indeks viskositas dapat dirumuskan seperti berikut.
Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair digunakan viskometer. Flow rate digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Aliran atau viskositas suau cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan disebut dengan indeks viskositas. Indeks viskositas dapat dirumuskan seperti berikut.
Angka indeks viskositas suatu cairan di bawah 1 berarti viskositasnya di
bawah viskositas air. Adapun angka indeks viskositas di atas 1 berarti
viskositasnya di atas viskositas air. Viskositas cairan terjadi karena
gesekan antara molekulmolekul. Viskositas sangat dipengaruhi oleh
struktur molekul cairan. Jika struktur molekulnya kecil dan sederhana
maka molekul tersebut dapat bergerak cepat, misalkan air. Jika
molekulnya besar dan saling bertautan maka zat tersebut akan bergerak
sangat lambat, misalkan oli. Molekul-molekul cairan yang bergerak cepat
dikatakan memiliki viskositas atau kekentalan rendah sedangkan molekul
cairan yang bergerak lambat dikatakan memiliki kekentalan tinggi.
d. Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda
dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik
didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik
didih. Misal pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan
mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan
sifat bahan.
Titik didih berbagai zat pada tekanan 1 atm.
No
|
Nama Zat
|
Titik Didih oC
|
1
2
3
4
5
|
Nitrogen
Oksigen
Alkohol (etanol)
Air
Tembaga
|
-196
-183
78
100
2595
|
e. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan
ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan
zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat
diamati pada suhu kamar.
Titik leleh berbagai zat pada tekanan 1 atm
No
|
Nama Zat
|
Titik Leleh oC
|
1
2
3
4
5
6
|
Nitrogen
Oksigen
Alkohol
(etanol)
Air
Tembaga
Besi
|
-210
-216
-117
0
1083
1535
|
f. Kelarutan
Kelarutan menerangkan tingkat suatu zat saling melarutkan. Ahli kimia menerangkan kelarutan dengan istilah berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang akan melarut ke dalam larutan tertentu pada suhu tertentu. Kemampuan melarut bergantung pada gaya tarik partikel zat terlarut dengan partikel pelarutnya. Misal dalam proses pelarutan garam dalam air, maka molekul air pertama-tama menarik molekul garam menjauh satu dengan lain hingga suatu saat tercapai suatu keadaan molekul air tidak mampu memisahkan molekul garam dari yang lain atau disebut jenuh. Perhatikan gambar berikut.
Butiran garam terdiri atas ion natrium dan klorida yang terikat bersama dalam formasi yang disebut kisi kristal. Air melarutkan garam dengan menarik ion dari kisi kristal dan mengelilinginya.
Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut.
1) suhu
2) volume pelarut
3) ukuran zat terlarut
4) jenis zat terlarut
5) jenis pelarut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar