Kesan On Saint Michael's College
Pertama
kali saya masuk di SMK Mikael awalnya bukan keinginan Saya sendiri melainkan keinginan orang tua Saya. Waktu itu Saya bingung mau sekolah di SMK atau SMA. Pada awalnya Saya tidak mau, tapi terus dipaksa orang tua Saya. Ya sudah akhirnya Saya mau dan langsung mendaftar . Pada saat test masuk SMK Mikael test yang di berikan oleh Bpk / Ibu Guru tidak saya kerjakan, cuma tak lihat aj. Ehhhh ternyata pas pengumuman malah di terima.Amazing..... bukan....he..he...he...
Awal tahun pelajaran mulai masuk diawali
dengan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) selama 3 hari. Selama MOS
saya mulai sadar bahwa sekolah SMK Mikael membutuhkan fisik dan juga
mental sekuat baja wkwkwk.
Yang Saya ingat waktu MOS hanya kata kata:
"aku gundul yen ngentut ambune cing makkk pretttt...."" dan nyanian dari Pak Cahyono --> "watermelon-watermelon, banana-banana, papaya-0papaya , rambutan-rambutan" , nyanyian apa itu...???
Saya orangnya pendiam di kelas dan tidak pernah usil tetapi teman teman mlah sering membuat saya jadi" muntab" dengan memanggil saya dengan ejekan " mama"
awalnya saya agak sedikit emosi , tetapi
lama kelamaan happy saja dan saya anggap sebagai sebuah motivasi
yang membangun untuk menumbuhkembangankan diri saya.
Pada waktu kelas X , saya
merasa takut jika tidak naik kelas XIkarena jika kelas X tidak naik kelas XII akan di DO.
Pada waktu kelas XI , saya mengalami
peningkatan Di
kelas XI , saya sedikit santai, tetapi saya harus menyelesaikan tugas akhir , puji Tuhan kelompok saya kompak dan dapat menyelesaikan Tugas
Akhir tepat waktu dan mendapat Surat Bebas Tanggungan Bengkel.
Di kelas XII ini sudah 1 semester
berlalu , nilai saya mengalami penurunan dan saya sadar bahwa kemerosotan ini di karenakan kemalasan saya yang sulit di obati dan
kurang konsentrasi . Tetapi hasil itu saya jadikan pedoman untuk bangkit dan
berusaha untuk memperbaikinya sehingga saya LULUS dengan hasil yang memuaskan dan
untuk angkatan 48 LULUS 100% .AMIIINNN......
"m4nus1a tak akan dapat hidup sendiri tanpa orang lain, tetapi tidak bermakna perlu senantiasa memercayakan orang lain"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar